Latest News

Saturday, April 11, 2015

Pesta Kebangkitan Yesus menantang Takdir dan Nasib. ( Bagian 4 )


Pesta Kebangkitan Yesus menantang 
Takdir dan Nasib.
( Bagian 4 )


Pesta Paskah adalah pesta perayaan kebangkitan dari 

kubur.Peristiwa kebangkitan Yesus dari kematian 

merupakan mujizat terbesar yang di alami oleh umat 

kristiani sampai sekarang ini.Karena sampai sekarang 

ini  belum ada seorang manusia yang bangkit dengan 

seluruh tubuhnya ke Surga selain Yesus.Selain Yesus, 

Ibunda Maria dipercayai sebagian besar orang kristen 

(khusnya Katolik) telah bangkit dengan seluruh 

tubuhnya ke Surga.Karena dari fakta yang ada, sampai 

hari ini kubur Maria tidak ditemukan di dunia ini.



Pesta Paskah adalah pesta penuh pengharapan. 

Mengapa demikian ? Karena peristiwa kebangkitan 

Yesus membawa perubahan pada nasib manusia.
Sebenarnya setelah manusia Adam jatuh pertama sekali 

dalam dosa, karena melanggar perintah Tuhan,manusia 

sudah hilang harapan ! Manusia hidup dalam 

penderitaan.Untuk memenuhi hidupnya sehari-hari 

manusia harus bekerja mencari nafkah,manusia 

bermusuhan dengan binatang sekitarnya.Manusia 

harus mangalami sakit.Peristiwa yang sangat ditakuti 

adalah bahwa manusia harus mati. 



Dengan kebangkitan Yesus dari mati, dosa 

dikalahkan.Yesus memberi harapan baru.Manusia mati 

dari dunia, namun Yesus memberi harapan baru.Yesus 

memberi pengampunan atas dosa terhadap 

manusia.Yesus mati sebagai tumbal guna 

membebaskan manusia dari dosa.



Manusia memang dilahirkan dalam dosa.Itulah yang kita 

sebut sebagai dosa asal.Dalam perjalan hidup 

sehari-hari manusia tergoda oleh dosa.Karena 

manusaia hidup dalam kedagingan yang lemah.Dalam 

tubuh manusia ada perasaan, pikiran, dan 

kehendak.Ketiga unsur inilah sering menjerumuskan 

manusia jatuh ke jurang dosa.Namun ketiga unsur itu 

juga dapat membawa manusia selamat dari jurang 

dosa.Manusia harus rela,menyerahkan diri sepenuhnya 

dalam kuasa Yesus.Manusia harus bersedia 

melepaskan emosi,kehendak,dan pikirannya dari 

belenggu dosa.Kalau hal itu mereka jalankan, maka 

Yesus memberi kekuatan untuk memutuskan rantai 

dosa yang selama ini membelenggu kehidupan mereka.



Dengan kata lain, Yesus memberi harapan hidup baru 

bagi manusia.Manusia diberi kemampuan untuk 

melawan maut (dosa).Sehingga tidak ada alasan 

manusia untuk berputus-asa.Bersama yesus, tidak ada 

lagi keragu-raguan.Bersama Yesus yang ada hanya 

kepastian.Yesus menghilangkan takdir,tegas Romo 

Yulianus Puryanto.Bersama Yesus,yang bagi manusia 

tidak mungkin menjadi mungkin.Tidak ada istilah nasib, 

nasib berada dalam kehendak,niat,dan pikiran 

manusia.Kalau manusia mau bertobat, berubah 

sikap,maka manusia medapatkan 

pengampunan.Pengampunan dari Yesus menciptakan  

kehidupan baru kembali. Paskah adalah pesta 

kemenangan manusia atas keragu-raguan yang sudah 

lama membuat manusia sedih dan cemas.



Terinspirasi oleh Khotbah P Yulianus Puryanto SCY,pada 
perayaan Paskah di Gereja  Paroki St Barnabas 
Pamulang 05 April 2015 ( J.Marsello Ginting )

Thursday, April 9, 2015

Pengguguran dan Pembunuhan dapat diampuni oleh Tuhan !













Pengguguran dan Pembunuhan 
dapat diampuni oleh Tuhan !
( Bagian 3)

Menurut Hukum Gereja ( Kanonik)mengatakan, sekurang-kurangnya orang 

kristen mengaku dosa setahun sekali. Hal itu biasanya dilaksanakan 

menjelang Paskah.Dalam kenyataan sekarang ini, di paroki dan stasi 

(kring/lingk) yang terlibat dalam pengakuan dosa kebanyakan orang-orang 

tua (lanjut usia) saja.Murid sekolahan cukup lumayan. Mungkin hal ini 

disebabkan ada sedikit anjuran dari sekolah,karena biasanya ada 

kebersamaan mengikuti ibadat sebelum perayaan ekaristi.


Dari beberapa laporan,Sakramen Pengakuan Dosa sekarang ini sangat

sangat menurun peminatnya. Sebagai bahan perbandingan, dari jumlah 

orang kristen yang ada disetiap paroki,mungkin tidak lebih 15 % jumlah 

uamat melaksanakan sakramen tobat ini setiap tahunnya.(maaf ini dugaan 

semata).Mungkin ini perlu dijadikan bahan studydi Keuskupan,Paroki,

dewan paroki dalam merespons fenomena ini. Sebegitu rendahnya-

kah minat umat terhadap sakramen yang satu ini ?

Apakah sakramen yang satu ini masih diperlukan oleh umat ? Kalau 

memang perlumengapa umat tidak melakukannya.Coba sekarang jawab 

dengan jujur, kapan Anda terakhir menerima sakramen tobat ini ? 

Hahahaaaa,mungkin banyak orang yang tidak ingat lagi kapan terakhir dia 

menerima sakramen tobat ini, karena begitu lamanya.


Sakramen Tobat (Pengakuan Dosa) adalah satu dari 7 Sakramen yang ada 

di Gereja.Dosa apa sajakah yang dapat diampuni dalam sakramen tobat ? 

Semua dosa dapat diampuni oleh Tuhan dalam pengakuan dosa. Dosa, 

karena pembunuhan, dan pengguguran pun dapat diampuni. Dan ini hanya 

diberikan kuasa khusus dari Bapa Uskup,sebagai gembala Gereja.Dalam 

prakteknya, kalau seseorang melakukan pengakuan dosa karena 

membunuh atau menggugurkan kandungan, orang tersebut

tetap mengaku dosa kepada Pastor ( Imam ) paroki. Begitu Imam ( Pastor ) 

menerimakan sakramen tobat atas pembunuhan atau pengguguran itu, 

secepatnya Pastor yang bersangkutan melapor kepada uskupnya.Semua 

dilakukan secara rahasia.Tidak seorang pun tahu tentang siapa dan dimana 

serta kapan seseorang melakukan dosa tsb di atas. 


Beda dengan pengakuan dosa-dosa yang lainnya, tidak perlu dilaporkan 

kepada Uskup. Sangat dianjurkan sesorang yang akan mengikuti 

perjamuan kudus (Peryaan Ekaristi) berada dalam keadaan kudus 

juga.Keadaan kudus merupakan pakain baru tanpa dosa.Layaknya hampir 

saat kita menghadiri pesta perjamuan, kita selalu berpakaian bersih bahkan 

baru.



Demikian pada Pesta Perjamuan Kudus Yesus, sepantasnya-lah seseorang 

berpakain baru.Tuhanlah yang  mengundang kita ikut dalam Pesta 

Perjamuan-Nya. Supaya kita pantas bersama merayakan Perjamuan Kudus 

( Perayaan Ekaristi ) tentunya kita wajib "berpakaian" yang bersih atau baru 

sama sekali.  "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban 

berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu" Mt.11:28

Tuhan itu Mahapengampun dan Mahapengasih.Dia mengundang setiap 

orang untuk menjadi kudus, sama seperti Dia Kudus adanya. "Sekalipun 

dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun 

berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu 

domba" Yesaya 1: 18.


Terinspirasi oleh Khotbah P Yulianus Puryanto SCY,misa Paskah di Gereja  Paroki St 
Barnabas Pamulang 05 April 2015 ( J.Marsello Ginting )

Wednesday, April 8, 2015

Hari Minggu Adalah Hari Paskah, Yesus mengundang setiap orang dalam perjamuan itu ! ( Bagian 2)


Hari Minggu Adalah Hari Paskah,
Yesus mengundang setiap orang dalam perjamuan itu !
( Bagian 2)

Banyak Umat tidak menyadari bahwa Hari minggu merupakan hari Paskah juga.Hari minggu adalah hari kebangkitan.Yesus bangkit dari mati terjadi pada hari Minggu. Banyak orang mengira kalau Yesus telah mati untuk selama-lamanya di kubur. Namun Yesus dibangkitkan dari tempat yang paling rendah yaitu kubur, perbuatan dosa manusia.Dosa merupakan situasi dan tempat hina,kuburan,tempat peristirahatan terakhir setiap manusia.Kematian merupakan upah dosa yg paling nyata tidak dapat dielakkan oleh manusia.Dengan kebangkitan Yesus dosa dan maut dikalahkan.
Kebaktian,upacara,perayaan, dan doa yang dipanjatkan pada hari Minggu itu merupakan upacara karya nyata kemenangan Yesus atas dosa.Jadi hari Minggu merupakah perayaan, hari kemenangan Yesus, karena disitu sijahat, si seitan (dosa) dikalahkan oleh kebangkitan Yesus di kayu salib.Itulah menjadi dasar mengapa seseorang sangat diwajibkan hadir mengikuti ibadat pada hari Minggu.Karena saat itu secara nyata Yesus hadir,terlibat dalam diri seorang imam.Dalam upacara ekaristi,Yesus mengatakan "makan dan minumlah,inilah Tubuh-Ku dan Darah-Ku yang dikurbankan untukmu". Jadi hari Minggu bukan semata hari istrirahat,melainkan betul-betul perayaan kemenangan, hari penuh syukur yang wajib dirayakan.
Sering terjadi,secara kebetulan hari senen ada hari ujian sekolah, ada keluarga menyarankan anaknya tidak usah ke Gereja pada hari Minggu.Nanti anak saya capek.Tidak bisa belajar dengan baik.Jadi belajar saja hari Minggu, supaya hari Senen bisa mendapat hasil ujian yang baik.Anak disuruh belajar saja di rumah, cukup orang tua (Ibu-Bapa) sebagai wakil pergi ke Gereja.Orang tua mewakili anaknya yang sedang sibuk belajar di rumah. Sungguh celaka sekali, mungkin pada suatu saat nanti terjadi anaknya juga akan diwakilkan oleh Bapaknya di surga, sedangkan anaknya di neraka ! Demikian kira-kira pesan yang disampaikan oleh
Romo Yulianus Puryanto dalam khotbahnyan yang penuh semangat pagi hari itu.
Walau ada ujian,pesta atau kegiatan apapun namanya,hari Minggu hari Tuhan yang harus dihormati sebagai hari kebangkitan,hari kemenangan manusia atas dosa.Harus tetap dirayakan oleh setiap anggota keluarga.
Terinspirasi oleh Khotbah P Yulianus Puryanto SCY,Misa Paskah di Gereja Paroki St Barnabas Pamulang 05 April 2015 ( J.Marsello Ginting )

Sunday, April 5, 2015

Paskah Induk Dari Segala Perayaan Kristiani.


Paskah Induk Dari Segala Perayaan Kristiani.
( Bagian 1 )

Mengapa dikatakan Paska merupakan induk dari segala 
perayaan (pesta) yang dirayakan umat Kristian di dunia ini 
?.Karena peristiwa Paskah adalah peristiwa yang terbesar 
dari semua peristiwa yang pernah dialami oleh umat 
nasarani di dunia ini. 

Peristiwa Paskah adalah peristiwa 
perjumpaan manusia dengan Tuhan, dalam penyelamatan 
Yesus Kristus.Yesus datang guna menyelamatkan umatnya.
Dalam peristiwa Paskah, Tuhan memperlihatkan cinta-Nya 
kepada manusia.Ia, melalui Putra-Nya yang paling 
dikasihinya diutus guna menyelamatkan manusia dari 
perbudakan dosa, sehingga manusia menang atas dosa, 
dosa sebesar apapun juga. 

Salah satu perintah utama dari Tuhan adalah , "Cintailah 
sesamamu manusia", dan itu sudah dilakukan oleh Yesus 
dalam penyerahan dirinya di kayu salib yang penuh 
dengan misteri itu.

Mengapa Pesta Paskah begitu penting bagi umat kristiani ? 
Karena kalau tidak ada kebangkitan ( Yesus) kita sia sia jadi 
pengikut Yesus. Pesta itulah yang kita rayakan dalam 
Paskah ini, kata Pastor Yulianus Puryanto SCY.
"Dan jika Kristus tidak dibangkitkan,maka sia-sialah 
kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu"
( 1 Korintus 15: 7)

Terinspirasi oleh Khotbah P Yulianus Puryanto SCY,Misa Paskah 05 April 2015 di Gereja Paroki St Barnabas Pamulang  ( J.Marsello Ginting )

Saturday, April 4, 2015

Gunung Sinabung Kembali Muntahkan Awan Panas, 8 Desa Terkena Debu Vulkanik


TRIBUN MEDAN / DEDY SINUHAJIGunung Sinabung mengeluarkan lava pijar bersama guguran awan panas terlihat dari Desa Tiga Pancur, Tanah Karo, Sumut, Kamis (10/9/2014). Aktivitas Gunung Sinabung sepekan terakhir masih mengalami peningkatan.

Gunung Sinabung Kembali Muntahkan Awan Panas, 8 Desa Terkena Debu Vulkanik

Meningkatnya aktivitas Gunung Sinabung di Karo membuat warga di lingkar Gunung Sinabung panik. Pasalnya, gunung api, yang sekitar dua minggu tidak erupsi, kini kembali mengeluarkan awan panas.
 
"Gunung Sinabung kembali mengeluarkan awan panas dan debu vulkanik, Kamis sekitar pukul 20.00 WIB. Semalam termasuk erupsi terdasyat dan hal itu membuat warga panik," kata warga Desa Sibintun, D Sinuhaji, Jumat (3/4/2015).
Ia mengatakan delapan desa di lingkaran Gunung Sinabung seperti Sibintun, Tigaserangkai, Tigapancur, Beganding, Berastepu, Gurukinayan, Mardingding, dan Payung terkena hujan lumpur dan debu vulkanik. Aktivitas warga di lingkaran Gunung Sinabung masih berjalan seperti biasa, kecuali di Desa Sibintun.
 
"Warga Desa Sibintun sudah tidak melakukan aktivitas. Mereka mengungsi karena ada informasi lontaran awan panas mengarah ke desa tersebut. Hal itu diketahui warga, karena beberapa waktu lalu ada imbauan dari pemerintah Kabupaten Karo agar desa ini disterilkan," ujarnya.

Sebagian warga Dusun Sibintun yang nekat tinggal di rumah, terpaksa dikeluarkan aparat menuju ke Kabanjahe.  Warga di Desa Sigaranggarang, Kutagunggung, dan Sukanalu yang berjarak sekitar tiga kilomter dari puncak kawah panik dan ketakutan bahkan sudah bersiap untuk evakuasi.
Warga yang baru kembali dari tempat pengungsian dan tengah menata kembali hidup mereka, hanya bisa pasrah. Warga entah siapa, menuliskan kalimat berbahasa Karo, Ate-atendu, Tuhan. Sinabung ampun! Kalimat ini, dalam bahasa Indonesia, berarti Kami berserah padamu, Tuhan. (Bencana erupsi) Sinabung membuat kami minta ampun (tidak kuat).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo Subur Tarigan Tambun mengatakan, meski aktivitas Sinabung Kamis lalu cukup tinggi, pihaknya tidak sampai melakukan evakuasi warga ke posko pengungsian. Hanya kemarin, kata Subur, pihaknya bekerja sama dengan aparat terkait menyuruh beberapa warga di Desa Sibintun keluar dari desa tersebut.

"Nggak ada evakuasi warga lagi ke pengungsian. Sejak 28 Maret lalu, semua pengungsi sudah tidak ada lagi di posko. Semua sudah dipulangkan. Kemarin kita hanya menyuruh beberapa warga Desa Sibintun keluar dari rumah," ujarnya, Jumat (3/4/2015) malam.
Subur menambahkan, Desa Sibintun memang termasuk satu dari tujuh desa yang masuk dalam zona merah. "Desa Sibintun kan masuk zona merah. Warganya juga sudah menerima uang untuk sewa rumah menunggu rumah relokasi di Siosar selesai," katanya.

Pemkab Karo kembali mengimbau warga tidak masuk dalam zona merah. "Kita melarang jangan masuk dalam zona merah, khususnya jalur awan panas ke Tenggara dan Selatan. Kita juga nggak tahu (warga masuk), karena kita pun tidak bisa masuk. Kita sudah berikan uang sewa untuk warga tujuh desa yang masuk zona merah. Mereka menunggu sampai rumah relokasi rampung," katanya.

Pada 28 Maret 2015 sebanyak 795 KK (2.442 jiwa) warga Desa Sigaranggarang dan Sukanalu dipulangkan, karena sesuai rekomendasi PVMBG kedua desa tersebut aman dari erupsi Gunung Sinabung. Posko pengungsian erupsi Gunung Sinabung telah ditutup Bupati Karo, karena sudah tidak ada pengungsi.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada. Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan tidak mendaki dan melakukan aktivitas di dalam radius tiga kilometer dari Sinabung, dan tidak melakukan aktivitas dalam radius lima kilometer untuk sektor Selatan hingga Tenggara (cenderung ke Timur) Gunung Sinabung, yang merupakan bukaan lembah gunung tempat terjadi aliran lava dan awan panas.

Menurun 

Aktivitas guguran awan panas Gunung Sinabung, Jumat menurun dibanding sehari sebelumnya. Jika Kamis, ada luncuran guguran awan panas dari puncak hingga 4 km, kemarin hanya 3,5 km. 
Hasil tersebut berdasar pantauan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Sinabung, pukul 00.00 WIB-pukul 12.00 WIB. Luncuran guguran awan panas terjadi dua kali, terlontar sejauh 3 km sampai 3,5 km.

Namun, menurut Pengamat Gunung Api Sinabung Arif, dari sisi kegempaan yang terjadi masih tetap tinggi. "Kalau hari ini dari sisi guguran awan panas dibandingkan kemarin ada penurunan. Cuma dari segi kegempaannya masih tetap tinggi," kata Arif dikonfirmasi Tribun via telepon seluler, Jumat sore.

Ia menjelaskan, sejak pukul 00.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB, terjadi 29 kali gempa guguran, 14 kali gempa low frequency, lima kali gempa hybrid, lima kali gempa vulkanik A, gempa tremor masih menerus dengan range 0,5 sampai 3 mm.

Sedangkan, guguran awan panas terjadi dua kali, pada pukul 03.11 WIB dan pukul 04.04 WIB. "Jarak luncurnya tiga kilometer sampai 3,5 km ke arah Selatan dan Tenggara. Namun tinggi kolom tidak teramati, karena tertutup kabut. Arah angin dominan ke Barat," ujarnya.

Arif menjelaskan lagi, guguran awan panas yang meluncur ke arah Selatan, berarti mengarah ke Desa Sukameriah. Sedangkan luncuran awan panas ke Tenggara, berarti mengarah ke Desa Bekerah dan Simacem.

"Status masih siaga level tiga. Sejak status siaga diberlakukan, maka larangan bagi warga desa, yang masuk dalam radius 3 km dan 5 km dari Sinabung, kembali ke desa masih berlaku. Zona bahaya masih tetap diberlakukan," katanya.

Arif menyebut, aktivitas luncuran guguran awan panas yang cukup besar atau cukup jauh terjadi Kamis lalu. Sebelumnya juga sudah terjadi dua kali. Atau, sejak 2015 ini sudah terjadi tiga kali luncuran awan panas yang cukup besar dibanding aktivitas sehari-hari Sinabung.

"Aktivitas yang cukup besar pada 2015 ini, pada 18 Februari. Sat itu, kuba lava yang ke arah Selatan runtuh. Kemudian, 5 Maret, kuba lava baru yang mengarah ke Selatan juha runtuh. Dan, terakhir yang terjadi kemarin, 2 April, tumpukan lidah lava baru yang mengarah ke Selatan runtuh. Jadi, penumpukan pembentukan lida lava ini yang mengakibatkan peningkatan aktivitas guguran awan panas," katanya.

Sedangkan, terkait lahar dingin (lahar hujan), Arif menyebut masih ada kemungkinan terjadi lagi, karena faktor hujan. "Lahar hujan itu terjadi kan karena ada tumpukan material awan panas guguran yang masih tinggi. Jadi jika sewaktu-waktu hujan turun, maka akan terjadi lahar hujan," ujanya.(ded/fer)
KABANJAHE, KOMPAS.com

Wednesday, April 1, 2015

PERAYAAN EKARISTI PEMBARUAN JANJI IMAMAT



PERAYAAN EKARISTI PEMBARUAN JANJI IMAMAT 

Aparatur Bimas Katolik Kanwil Kementerian Agama Prov Jateng menghadiri Perayaan Ekaristi Pembaruan Janji Imamat dan Pemberkatan Minyak Krisma pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 31 Maret 2015.
Waktu : 17.00 – 19.00 WIB
Tempat : Gereja Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci Katedral Randusari Semarang, Jl. Pandanaran No. 9 Semarang
Tema : “Evangelii Gaudium Dalam Kesaksian dan Perwujudan Gereja Papa Miskin”

Sudah menjadi tradisi setiap tahun, menjelang Perayaan Kamis Putih diadakan Perayaan Ekaristi (misa) Pembaruan Janji Imamat bersama di Gereja Katedral Randusari Semarang. Misa dipimpin secara konselebran oleh Uskup Agung Semarang, Mgr. Johannes Pujasumarta didampingi Romo Kuria dan Vikep se-KAS.

Misa dihadiri oleh para imam (pastor) Katolik di Keuskupan Agung Semarang sebanyak 283 orang dan juga ratusan umat Katolik. Dalam kesempatan ini, para pastor membarui Janji Imamat mereka. Selain pembaruan janji, ada juga pemberkatan minyak untuk pelayanan sakramen seperti minyak Krisma (sacrum chrisma) yang digunakan untuk memberkati para baptisan, tahbisan diakonat, tahbisan imamat, tahbisan uskup. Dan sakramen krisma, minyak Katekumen (oleum catecumenorum) untuk memberkati mereka yang ingin menjadi katolik (para katekumen), dan minyak untuk Pengurapan orang sakit (oleum infirmorum).

Hadir pula dalam perayaan Ekaristi ini Bapa Julius Kardinal Darmaatmadja. Dalam homilinya Mgr. Pujasumarta mengharapkan agar para Romo dalam menjalani tugas panggilannya selalu bersaksi dengan gembira agar dapat mengobarkan iman umat dengan mewartakan sukacita Injil dalam kesaksian mewujudkan gereja yang papa miskin.

Mgr. Puja (demikian panggilan akrabnya) dalam rangka Tahun Hidup Bakti juga mengenang kembali proses panggilanya sebagai imam yang diawali dari keluarga, sekolah dan lingkungan sampai ditahbiskan menjadi Uskup. Beliau juga meminta kepada kaum muda bersedia menjawab panggilan Tuhan menjadi suster, bruder, imam, perawan hidup bakti, rahib, atau anggota Serikat Sekulir agar menjadi benih-benih subur yang tumbuh dan berkembang dalam pelayanan dan panggilan, sehingga dapat bersyukur dengan pujian : “Betapa indah panggilan-Mu, Tuhan”. Semoga bermanfaat. Berkah Dalem
(Heribertus Suncoko).

Source : Bimas Katolik Kemenag Jateng


Doa Bagi Para Imam


Doa Bagi Para Imam
(St. Theresia Lisieux)

Ya Yesus, Imam Agung yang kekal,
peliharalah para imam-Mu dalam naungan Hati-Mu Yang Mahakudus,
di mana tak seorang pun dapat menjamahnya.

Peliharalah agar jangan sampai ternoda tangan-tangan mereka yang terurapi,
yang setiap hari menyentuh Tubuh-Mu yang Kudus.

Peliharalah agar jangan sampai cemar bibir mereka,
yang setiap hari dimerahkan oleh Darah-Mu yang Mahasuci.

Peliharalah agar hati mereka, yang dimeteraikan dengan tanda agung imamat,
murni dan bebas dari segala ikatan duniawi.

Kiranya kasih-Mu yang kudus melingkupi mereka
dan melindungi mereka dari kekejian dunia.

Berkatilah karya mereka dengan buah-buah melimpah;
kiranya jiwa-jiwa yang mereka layani boleh menjadi sukacita dan penghiburan bagi mereka di dunia ini dan menjadi bagi mereka mahkota indah nan abadi di surga. Amin.

Source : 
Romo Jost Kokoh

Tags