Latest News

Wednesday, July 31, 2013

Kecil-kecil begini sudah suka berjubah Kapusin. Ayo, siapa ingin jadi Kapusin?




Source : FB Leo Sipahutar Ofmcap

"Serdadu Kristus Raja"



Melihat derap langkah bersama para Kapusin ini saya teringat akan lagu lama dari JUIBILATE (yang sekarang tak dipakai lagi): 
"Serdadu Kristus Raja, maju, maju,
hai pandang akan fajar zaman baru....."
(Ah, sudah lupa semua teksnya, sebab tak pernah lagi dinyanyikan).


Source : FB Leo Sipahutar Ofmcap

Tuesday, July 30, 2013

Benarkah Jokowi Sosok Fenomenal ?

1375187050451611938


Benarkah Jokowi Sosok Fenomenal ?



Sejak diangkat menjadi Gubernur DKI Jakarta 15 Oktober 2012 popularitas Jokowi meroket tajam. Keberhasilannya karena gebrakan-gebrakannya selama menjabat walikota Solo banyak menjadi perbincangan. Masyarakat menganggap Jokowi sosok yang bisa diharapkan menjadi pemimpin di negeri ini karena gaya kepemimpinannya yang merakyat. Selain dekat dengan rakyat juga tegas, tidak bisa disetir oleh siapapun bahkan oleh partainya sendiri.

Jokowi adalah sosok pemimpin yang ‘down to earth’, sosok sederhana yang tidak pernah segan dan malu untuk melakukan aktifitas bersama masyarakat. Gaya blusukannya yang menjadi ikon gaya kepemimpinannya banyak diperdebatkan. Bahkan disinyalir sampai menelan anggaran Rp.26,6 M per tahun. Meskipun dana blusukan itu dalam peraturan gubernur disebut belanja penunjang operasional. Publik menamakan dana tersebut ke dalam anggaran blusukan. Dan Jokowi tidak pernah mempedulikan omongan orang. “Biarlah rakyat yang menilai,” katanya setiap dikonfirmasi soal kinerjanya yang mengundang pro dan kontra. Karena anggaran itu banyak digunakan untuk program-program sosial. Baginya yang penting adalah kerja dan jabatan yang disandangnya apakah itu sebagai Walikota Solo ataupun Gubernur DKI Jakarta adalah amanah yang harus dipertanggung jawabkan kepada rakyat.

Menjadi Gubernur DKI Jakarta banyak tantangan yang harus dihadapi mantan walikota Solo ini. Diantaranya mengurai kemacetan , menanggulangi banjir , kemiskinan , kesehatan , pendidikan , birokrasi yang tidak mendukung. Yang kesemuanya itu telah berlangsung selama puluhan tahun dan tidak mungkin dibenahi dalam waktu yang singkat pula.
Cobalah kita simak gaya kepemimpinan Jokowi yang pro rakyat , yang membuat popularitasnya naik tajam. Bahkan elektabilitasnya selalu nangkring di posisi teratas dari semua hasil survey capres 2014.

1. Jokowi selalu menganggap dirinya adalah pelayan , dan rakyat adalah raja.

2. Jokowi mempunyai kemampuan untuk mendengar curhatan warga. Dan selalu menyediakan     waktu untuk berdiskusi dengan warga.

3. Tidak pernah menjanjikan hal-hal yang muluk-muluk karena semua yang dikerjakan harus melalui proses. Yang tidak mungkin dikerjakan dalam waktu singkat. Biarlah kinerjanya rakyat yang menilai.

4. Mau membuka diri untuk belajar dari orang lain alias tidak gengsi. Meskipun beliau seorang gubernur beliau mau mendengar aspirasi rakyat yang dianggap bisa diterapkan untuk kebaikan.

5. Jangan coba-coba menyuap bapak satu ini. Karena suap dan korupsi adalah musuh utamanya. Ada yang ketahuan korupsi langsung pecat. Biarpun terlihat santun tetapi ketegasan selalu menyertai tindakannya.

6   6 Birokrasi jangan sekali-sekali mempersulit warga. Pemeo yang mengatakan : “Kalau bisa dipersulit kenapa harus dipermudah ?” diganti dengan :”Kalau bisa dikerjakan sehari kenapa harus menunggu berhari-hari atau berbulan-bulan?”

7  7 Memperbanyak tugas lapangan alias blusukan. Metode yang tidak terlalu protokoler agar bisa menyerap aspirasi rakyat secara langsung.

Kalau kita mau mencermati lebih jauh gaya kepemimpinan Jokowi sebenarnya yang beliau lakukan adalah hal yang seharusnya dilakukan oleh seorang pemimpin. Tidak ada yang istimewa. Menjadi istimewa karena para pemimpin negeri ini tidak melakukan kepemimpinan seperti yang seharusnya dilakukan. Ketika Jokowi melakukan gaya kepemimpinan yang seharusnya dilakukan malah dianggap fenomenal. Jokowi melakukan gayanya itu sejak menjadi Walikota Solo yang akhirnya mengantarkannya memperoleh beberapa penghargaan. Yaitu penghargaan personal dan penghargaan yang diperoleh kota Solo. Penghargaan personal yang diperolehnya dan menjadikan dirinya popular adalah saat terpilih menjadi Walikota Teladan dari Kementrian Dalam Negeri 2011 dan masuk Nominasi World Mayor 2012. Langkahnya kian melaju hingga menjadikan Solo sebagai anggota Organisasi Kota-Kota Warisan Dunia.

Sosok seperti Jokowilah yang dirindukan masyarakat sebagai pemimpin Indonesia. Sehingga apapun yang dilakukan Jokowi selalu menjadi sorotan. Kesehariannya tak lepas menjadi konsumsi publik. Wartawan tak kenal lelah mengikuti gerak langkahnya. Bahkan ada seorang jurnalis televisi yang menulis di blognya khusus tentang Jokowi karena kagum dengan sikap santun dan perlakuan yang diberikan Jokowi kepada jurnalis tersebut. Akrab dengan media adalah hal yang biasa bagi Jokowi. Sejak menjadi Walikota Solo namanya sering menghiasi koran-koran daerah karena kebiasaan blusukannya. Setiap ada acara yang dihadiri Jokowi , bukan kegiatannya yang menyedot perhatian masyarakat tetapi sosok Jokowilah yang ditunggu. Biarpun hanya sekedar bersalaman atau kalau bisa berfoto bersama bak seorang artis.

Setelah menyimak gaya kepemimpinan Jokowi masihkah kita bertanya-tanya kenapa elektabilitas Jokowi selalu teratas dalam setiap survey capres 2014 ? Gayanya memimpin sudah bisa menyatu dengan hati rakyat. Pemimpin seperti inilah yang diharapkan rakyat Indonesia. Akankah harapan rakyat Indonesia terpenuhi ? Makanya rakyat tidak bisa disalahkan jika menaruh ekspektasi yang tinggi terhadap sosok Jokowi ini. 

Jangan salahkan rakyat jika mengharapkan Jokowi menjadi Presiden RI berikutnya. Hanya saja Jokowi masih belum memikirkan keinginan rakyat Indonesia karena beliau memang masih ingin fokus membenahi Jakarta. ‘Kesalahan’ terbesar dari Jokowi adalah gaya kepemimpinannya yang bisa menyentuh hati rakyat dari tingkat elite hingga akar rumput. 

Rakyat tidak butuh prestasi berlebihan dari pemimpinannya selama prestasi itu tidak bersentuhan dengan kebutuhan rakyat. Rakyat hanya butuh diuwongke dan rasa nyaman dalam mencari penghasilan untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Jadi siapa sebenarnya yang fenomenal ? Jokowi atau masyarakat Indonesia yang rindu akan gaya kepemimpinan pro rakyat yang saat ini melekat pada sosok Jokowi ?

Source : politik.kompasiana.com

Kehebatan Jokowi-Ahok dalam Komunikasi Politik

1375187050451611938

Dalam dua pekan ini kita dipertontonkan dua hal yang membuat kita bisa menilai situasi-situasi kenegarawanan antara SBY dengan Jokowi-Ahok. Persoalan Komunikasi Politik adalah contoh bagaimana Presiden SBY kalah jauh dengan duet Jokowi-Ahok dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang menyangkut kepentingan publik.
Persoalan pembubaran FPI dan kebingungan SBY memamerkan betapa naifnya SBY dalam bermain dalam ruang komunikasi politik, disini SBY tidak mampu bertarung dengan siapa yang ‘bermain’ dibalik FPI, bahkan secara frontal kedudukan entitas Presiden berhadapan langsung ormas sekelas FPI, selain menurunkan derajat lembaga Kepresidenan, pribadi Presiden sendiri dihinakan oleh ungkapan Ketua Umum FPI yang menyebutkan SBY sebagai ‘pecundang’.
Dalam persoalan penyelesaian persoalan FPI, SBY tampak tidak mampu menawarkan situasi-situasi jalan keluar bagaimana seharusnya persoalan masyarakat diselesaikan.
Berbeda dengan Jokowi dan Ahok dalam menyelesaikan persoalan Tanah Abang. Persoalan PKL ini tidak pernah selesai mulai dari jaman Orde Baru sampai jaman SBY ini, tapi hal ini digebrak oleh duet yang dipercaya rakyat punya kemampuan menggiring persepsi publik dan dengan cerdas mengungkapkan ’siapa bertarung dengan siapa’.
Langkah komunikasi politik ini amat cantik dan seperti dua orang striker saling umpan bola.
‘Giringan pertama, Jokowi menendang lambung jauh ke lapangan tengah dengan mengeluarkan isu penggusuran PKL, tendangan lambung ini langsung disambut Ahok dengan permainan taka tiki yang mengesankan, galak tapi kemudian mampu tarik ulur, lalu Jokowi menyelesaikan tendangan di depan gawang dan Gol..!!.
Di tendangan pertama Jokowi berkata : “Kita pindahkan PKL Tanah Abang ke Blok G, dan kita beri kesempatan para pedagang kaki lima berjualan sampai lebaran” disini pihak lawan sudah pasang strategi serang Jokowi, namun kemudian mereka dikejutkan oleh lemparan Ahok yang tidak menyerang PKL tapi langsung menyerang orang yang berpengaruh terhadap keberadaan PKL di Tanah Abang sesuai data yang diterima Ahok. Kemudian Ahok bicara di depan wartawan, “ada seorang anggota DPRD yang nggak tau Perda”
Lalu wartawan mengarahkan ini ke Abraham Lunggana alias Haji Lulung, seorang anggota DPRD yang berpengaruh di Pasar Tanah Abang. Lalu Haji Lulung dengan cepat menyambar serangan Ahok sebagai “orang sakit jiwa”.Lalu Ahok di demo oleh mereka yang menamakan dirinya Rakyat Jahit Mulut Ahok (Rajjam), tapi Ahok dengan gentleman menerima mereka di ruang kerjanya, terjadi balas-balasan debat di ruang kerja Ahok,  perdebatan itu kemudian dimenangkan oleh Ahok.
Pertarungan antara Ahok dengan Haji Lulung adalah kecerdasan komunikasi politik Jokowi dan Ahok untuk mengungkap  siapa sebenarnya pemain di Tanah Abang, disini kemudian Jokowi masuk untuk memenangkan pertarungannya, karena Jokowi sudah tahu ‘Negara berhadapan dengan siapa’.
-Anton DH Nugrahanto-.

Source : politik.kompasiana.com

Sunday, July 28, 2013

Jemaat Gereja HKBP Nomensen Bentrok



MEDAN-Bentrokan antarsesama jemaat gereja terjadi di gereja HKBP Nomensen Pulu Brayan di Jalan Rumah Sakit Kecamatan Medan Timur, Minggu (28/7) sekira pukul 12.00 WIB. Akibatnya, sejumlah orang mengalami luka-luka hingga berdarah.
Tidak hanya itu, sejumlah fasilitas di gereja juga tampak mengalami kerusakan, khususnya di bagian depan gedung gereja yang menjadi lokasi awal bentrokan.
Bentrokan berlangsung sekitar 1 jam dan berakhir dengan mundurnya salah satu kubu yang terlibat bentrok itu. Korban luka-luka membuat laporan ke Polsek Medan Timur.
Informasi diterima Sumut Pos (Grup JPNN), bentrokan bermula dari ratusan jemaat gereja hendak melakukan kebaktian di dalam gereja. Tiba-tiba, sejumlah orang ayang merupakan kubu dari yang bersebrangan dengan ratusan jemaat yang hendak melakukan kebaktian itu, dihadang dan dihalangi untuk masuk ke dalam gereja.
Seketika, keributan dengan adu mulut terjadi tepat di depan pintu masuk gereja. Bahkan, ketegangan itu berlangsung hingga sekitar 20 menit hingga berhujung saling dorong antar kedua kubu itu.
Saat situasi semakin tidak kondusif itu, tiba-tiba terjadi baku hantam atar 2 kubu jemaat yang bertikai itu. Tidak hanya kaum pria yang baku hantam dalam insiden itu. Kaum wanita, dan remaja, juga ikut dalam baku hantam itu. Kejadian itu pun, merembet hingga ke halaman gereja yang terbilang cukup luas.
Terlebih, tidak adanya petugas Kepolisian yang melakukan pengamanan di sekitar lokasi bentrok higga bentrokan terjadi cukup panjang. Bentrokan itu berakhir setelah kubu jemaat yang hendak melakukan kebaktian namun dihalangi itu, memilih mundur dan melaporkan pemukulan yang diderita sejumlah rekan mereka ke Polsek Medan Timur.
Berdasarkan datan yang berhasil dihimpun Sumut Pos, mereka yang mendereta luka-luka itu adalah K Sihombing (62) warga Helvetia mengalami luka di hidung hingga berdarah, Mangatur Tampubolon (56) warga Jalan III Kecamatan Medan Timur, luka robek dan berdarah di bagian wajah.
Selanjutnya adalah T Br Hotang (55) warga Jalan Lima Kecamatan Medan Timur yang menderita Luka robek dan berdarah di bagian kaki kananya. Begitu juga dengan Amir Siregar (60) yang mengalami luka di pelipis dan Rut Mayasari (20) yang mengalami luka di bagia tangan.
"Waktu itu, kami mau masuk ke dalam gereja. Tiba-tiba kami dihalangi. Awalnya hanya adu mulut saja. Tapi, tiba-tiba saya dipukul dan merembet hingga terjadi bentrokan, " ungka K Sihombing saat ditemui Sumut Pos di lokasi kejadian.
Sementara itu, warga sekitar lokasi kejadian yang juga ditemui Sumut Pos, mengaku tidak mengetahui duduk perkara yang menjadi penyebab bentrokan itu. Warga mengaku awalnya mengira kalau bentrokan itu berupa keramaian biasa yang terjadi sebagaimana hari Minggu, waktu peribadatan di gereja itu.
Namun, karena melihat sejumlah orang saling kejar dan pukul, barulah warga sekitar mengetahui kalau telah terjaadi bentrokan di dalm gereja. Selanjutnya, warga hanya menonton dan melihat bentrokan itu berlangsung tanpa ada penanganan dari pihak Kepolisian.
Kapolsek Medan Timur, AKP Efianto yang dikonfirmasi mengaku belum menerima laporan. Disebutnya, dirinya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu. (mag-10)
Source :  m.jpnn.com

Saturday, July 27, 2013

Suster Dari Kongregasi Canossian......sekarang di Timor-Leste.





Foto





Source : FB Laura Menmar

Lakukan Keadilan Bukan Karena Kasihan



Semoga Allah memberi rahmat kepada kita untuk menggerakan kita bermurah hati kepada yang menderita dan percaya bahwa, dengan memberikan pertolongan kita melakukan untuk keadilan bukan karena kasihan (Santo Vinsensius a Paulo)

Abu Jibril Nyatakan Yang Ikut Pancasila Binasa.



JAKARTA- Ini contoh ekstrim pernyataan keras dan mengerikan dari seorang ustad. Masih dalam Tabligh Akbar “Bekasi Bersyariah” di Masjid Islamic Center Bekasi, belum lama ini, Ustadz Abu Muhammad Jibril dari Majelis Mujahidin Indonesia menegaskan, syariat Islam tidak akan tegak, jika tidak ada penegaknya. Sesungguhnya orang yang menentang, mengingkari, dan tidak mempercayai Al Quran, mereka pasti akan binasa. Sangat disayangkan, statement SBY yang menyatakan perang dengan mengatakan, tidak ada ideologi lain selain Pancasila

Pancasila yang dianggap hasil galian Soekarno itu diteruskan oleh Soeharto, yang menetapkan, Pancasila adalah satu-satunya ideologi, dimana semua agama berada dibawahnya. Padahal, asas Pancasila ditemukan dalam Kitab Talmud. Asas pertama, monotheisme diganti dengan Ketuhahan. Kedua, Nasonalisme, berbangsa, berbahasa dan bertanah air satu tanah Yahudi. Kemanusiaan yang adil dan beradab bagi bangsa Yahudi. Kembali pada Pancasila, berarti kembali pada doktrin Yahudi. Padahal, Allah sudah menetapkan: Ikutilah jalan-Ku yang lurus, jangan ikuti jalan-jalan yang lain selain yang ditunjukkan oleh Al Qur’an.

“Jika kalian mengikuti jalan Pancasila, nasionalisme, liberalisme, komunisme, kalian pasti bercerai-berai dan akan binasa. Satu-satunya jalan yang menyelamatkan umat Islam adalah Al Qur'an, tiada yang lain,” ujarnya.

Para penguasa di negeri ini lebih memilih ajaran nenek moyangnya, yakni Pancasila. Ketika ditawari Al Qur'an, syariat Islam mereka menolak. Jika Indonesia ingin menjadi lebih baik, maka ganti rezim ganti sistem, jadikan Islam sebagai sistem yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Amalkan seluruh ajaran Islam, jangan ikuti langkah setan, karena setan musuhmu yang paling nyata. Artinya, laksanakan Islam seluruhnya dalam bentuk kekuasaan atau negara. Ketahuilah, Rasulullah Saw, Abu Bakar As-Shiddiq ra, Umar bin Khaththatb ra, Utsman bin Affan ra, dan Ali bin Abi Thalib ra, adalah pelaksana Al Quran dalam bentuk kekuasaan negara. Maka mustahil kita akan melaksakan Islam jika kita tidak punya kekuasaan dan negara,” jelas Ustadz.

Saat ini umat Islam harus melaksanakan dakwah dan jihad. Kita tidak mau dihimpun dalam parlemen bersama Abu Jahal, Abu Lahab. Kita sudah saksikan, parlemen itu tempat kotor, tempat para koruptor berkumpul.

"Barangsiapa tidak meyakini syariat Islam untuk mengatur di muka bumi, maka Islamnya, shalatnya, puasanya, zakatnya, hajinya menjadi batal. Orang yang dikatakan beriman adalah jika ia meyakini bahwa syariat Islam sebagai penyelamat, tidak ada keberatan hati untuk menerima syariat Islam," kata Ustadz Abu Jibril.

Apabila diserukan kepada Allah dan Rasulnya untuk berhukum dengan hukum Allah dan Rasulnya , itulah orang orang sukses dan jaya, panduannya hanya Quran dan sunnah saja. Jika mengikuti Pancasila, tidak akan selamat selama-lamanya.

“Kita saksikan hari ini, pemimpin demokrasi di dunia ini sedang berlaku sombong terhadap umat Islam. Betapa tidak, umat Islam dijelek-jelekkan, difitnah, diintimiasi, ditangkap, dibunuh dan dibantai di dunia,” katanya. (VOA Islam)


http://www.rimanews.com/read/20130727/111763/abu-jibril-nyatakan-yang-ikut-pancasila-binasa-keras-banget-dan-ganjil-ini
Source : FB Yakobis Surabaya

When I am Lifted Up From The Earth, Will Draw All People To Myself ( John 12:32 )







Source : FB Mother Mary Matha

"Our Lady Of Sorrows"









Jesus rising from the dead



Dear Jesus, I am so sorry for the bad sins I have done. I want peace with You. Please forgive me!!! Thanks for paying for my sins by dying on the Cross, and rising from the dead. I ask You into my heart today to be your Child. Thanks for eternal life in Heaven
-AMEN
 — 










Source : FB Mother Mary Matha

Kapusin Pontianak











Source : FB Rupinus Cap


The Power Of Prayer



And all things whatever you ask in prayer believing you will receive. - MATTHEW 21 : 22

Friday, July 26, 2013

Hosanaaaa Pujilah Tuhan

Pujilah Tuhan Sekarang Dan Selama-lamanya .....Kaul kekal sr retty Masf


Foto

Foto

Foto









Foto

Source : Veronica Keling

Para Suster Foto Bersama anak-anak Bina Iman Dan Guru













Kenang"an misa perdana pastor dole dibatu majang

Source : FB Feronica Keling



Yohanes 12 : 12-19










Tags